Presiden Jokowi Lantik 1.974 Praja Muda IPDN

Presiden Jokowi Lantik 1.974 Praja Muda IPDN

BANDUNG - Presiden Joko Widodo melantik 1.974 Pamong Praja Muda Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Pelantikan Angkatan XXII Tahun 2015 tersebut dihelat di kampus Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Presiden, yang datang bersama rombongan menggunakan helikopter Puma, disambut Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Kapolda Jabar Irjen Pol Mochamad Iriawan dan Rektor IPDN Suhajar Diantoro.

Tjahjo mengatakan, seluruh Pamong Praja itu sudah diwisuda, Minggu, 14 Juni untuk selanjutnya dikukuhkan oleh Presiden Joko Widodo. Pamong Praja Angkatan XXII tersebut sudah jadi pegawai negeri sipil (PNS) dan siap ditugaskan di wilayah Republik Indonesia.

Dia mengimbuhkan, para lulusan telah mengikuti materi revolusi mental dan diharapkan dapat bekerja dengan semangat dan pemahaman baru.

"Pamong praja muda adalah kader pemerintahan yang telah dibekali materi revolusi mental dan sudah disiapkan untuk mencanangkan gerakan nasional revolusi mental. Selain itu, IPDN menjadi pusat revolusi mental pemerintah dalam negeri," kata Tjahjo, Senin (15/6/2015).

Rektor IPDN Suhajar Diantoro mengatakan, Pamong Praja Muda itu terdiri dari 1.756 lulusan program D-IV dan 218 lulusan S-1. Para wisudawan, kata Suhajar telah menempuh pendidikan tentang ilmu pemerintahan selama empat tahun di kampus IPDN Jatinangor.

"Pengukuhan Pamong Praja Muda sebagai tamat belajar yang telah kami didik dan siap untuk bertugas," katanya.

Upacara pelantikan itu dilakukan dengan pembacaan Ikrar Pamong yang diucapkan bersama Praja Muda yang baru diwisuda dihadapan Presiden Jokowi. Para lulusan angkatan XXII yang terdiri atas 1.384 laki-laki dan 590 perempuan akan bertugas sebagai PNS di seluruh Indonesia per 1 Juli.

Predikat lulusan terbaik pada program diploma IV diberikan pada Devia Hestina Arinda asal Lamongan Jawa Timur dan mendapat penghargaan Kartika Asta Brata. Sementara lulusan terbaik program S-1 diberikan pada Diana Hanifah asal Bukittinggi, Sumatera Barat dan mendapatkan penghargaan Kartika Pradnya Utama.

Sumber : okezone.com