Lima Kecamatan di Lebak Berpotensi Diterjang Angin Kencang

Lima Kecamatan di Lebak Berpotensi Diterjang Angin Kencang

 Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, mewaspadai angin kencang jelang peralihan musim (pancaroba) dari musim hujan ke musim kemarau. BPBD mencatat, ada lima kecamatan di Kabupaten Lebak yang berpotensi diterjang angin kencang, yakni Kecamatan Rangkasbitung, Gunungkencana, Wanasalam, Bayah, dan Kecamatan Malingping.

“Ya, saat ini memang masih musim hujan, tapi sudah mendekati peralihan musim, dari hujan ke kemarau maupun sebaliknya. Karenanya, potensi bencana yang biasanya terjadi adalah angin kencang, makanya perlu diwaspadai dampaknya,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak, Kaprawi, kemarin.

Ia mengatakan, berdasarkan informasi yang diterima dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Serang, saat ini hingga akhir April masih memasuki musim penghujan. “Biasanya banyak terjadi (angin kencang), sebagai dampak bisa terjadi beberapa pohon tumbang, dan ketika pas pancaroba (peralihan musim-red) potensinya akan lebih besar,” katanya.

Potensi angin kencang, lanjut Kaprawi, dapat terjadi di seluruh kecamatan khususnya di Kecamatan Rangkasbitung, Gunungkencana, Wanasalam, Malingping, dan Kecamatan Bayah.

Untuk mengantisipasi dampak yang ditimbulkan, kata dia, perlu dilakukan koordinasi dengan dinas teknis terkait untuk melakukan pemangkasan ranting pohon. “Kami juga terus melakukan sosialisasi kepada warga agar dapat mengurangi dampak yang diakibatkan angin kencang, khususnya warga yang tinggal di daerah perbukitan dan bantaran sungai untuk waspada,” ucapnya.

Terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Lebak Dede Jaelani mengaku, telah memerintahkan kepada semua camat se Kabupaten Lebak untuk menyosialisasikan bahaya bencana yang ditimbulkan selama musim penghujan maupun pancaroba. Khususnya, kata dia, wilayah yang masuk daerah rawan bencana. “Daerah di Lebak hampir semua wilayah rawan bencana. Mulai dari banjir, tanah longsor, kekeringan, puting beliung sampai tsunami. Karena itu, kita terus sosialisasikan dan mengingatkan masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana untuk senantiasa waspada bencana,” kata mantan Kepala Bappeda Lebak ini.